Sabtu, 01 Oktober 2011

sandratari ramayana

SHUTTERSTOCK
YOGYAKARTA, KOMPAS.com--Pertunjukan Sendratari Ramayana di Taman Wisata Candi Prambanan, Yogyakarta, mampu mempengaruhi peningkatan kegiatan usaha pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta, kata praktisi pariwisata Jono Lesmono.
<a href='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=a194c574&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=645&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a194c574' border='0' alt='' /></a>
Dalam Seminar Memperingati 50 Tahun Sendratari Ramayana Prambanan di Gedung Tri Murti Prambanan, Yogyakarta, kemarin, ia mengatakan, adanya pertunjukan Sendratari Ramayana di Prambanan memiliki kemampuan positif mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Yogyakarta, karena acara tersebut menjadi pilihan atraksi wisata saat wisatawan berkunjung ke daerah ini.
"Dengan demikian, adanya pertunjukkan seni tersebut membantu upaya memperpanjang lama tinggal wisatawan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," kata Jono Lesmono.
Menurut dia, keberadaan pertunjukan sendratari Ramayana Prambanan juga bisa memiliki kemampuan positif bagai generasi penerus dapat memanfaatkan pagelaran sendratari ini sebagai media untuk memupuk pengetahuan tentang nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang terkandung dalam makna cerita Ramayana.
Selain itu, secara visual dapat memberikan inspirasi terhadap perkembangan seni gerak tari baik dengan gaya tradisional dan tidak menutup kemungkinan untuk berkreasi dalan seni gerak kontemporer.
"Yang tidak kalah pentingnya, pertunjukan Sendratari Ramayana itu dapat memupuk rasa cinta terhadap seni budaya asli yang dimiliki dan menciptakan toleransi serta saling menghargai terhadap budaya bangsa lain secara bijaksana tanpa harus menilai dan membandingkan siapa yang unggul," katanya.
Ia mengatakan, jika pagelaran Sendratari Ramayana Prambanan makin dikenal maka dapat memicu diadakan kompetisi pagelaran secara nasional maupun internasional dengan tujuan untuk saling bertukar pengetahuan dan memperbaiki kualitas pertunjukkan dari berbagai aspek.
"Kegiatan tersebut akan melahirkan dampak positif terhadap promosi pariwisata DIY sekaligus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah ini,"katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur dan Ratu Boko Yogyakarta Siswono Siswoprasetjo mengatakan, tepat pada 2011 Sendratari Ramayana Prambanan genap berusia 50 tahun, karenanya diharapkan pergelaran sendratari ini akan makin maju dan disenangi wisatawan sebagai salah satu atraksi seni tari dan budaya yang sekarang mulai langka.
Untuk mengenang dan memperingati 50 tahun Sendratari Ramayana Prambanan manajemen PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko mengadakan kegiatan di antaranya menerbitkan buku `Sendratari Ramayana Prambanan Dari Segi Seni dan Sejarahnya`.
"Dengan penerbitan buku Sendratari Ramayana tersebut yang kini sudah beredar di seluruh Indonesia, diharapkan masyarakat khususnya generasi muda mau membaca buku ini sehingga mereka lebih memahami dan mencintai seni budaya bangsa sendiri,"kata Purnomo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar